Rabu, 25 Mei 2011

Dua Polisi Tewas Diberondong

PALU- Dua anggota polisi tewas diberondong tembakan senapan laras panjang oleh orang tak dikenal di Palu, Sulawesi Tengah, kemarin.

Dua korban tewas yaitu Bripda Yudistira dan Bripda Andi Irbar, sementara satu rekan keduanya,Bripda Dedy Anwar, dalam kondisi luka berat. Hingga tadi malam polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku dan motif penembakan di siang bolong itu.”Kita sedang menelusuri lebih jauh lagi. Saat ini sedang ditangani polda setempat,” tandas Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta.

Penembakan itu sekitar pukul 11.00 Wita.Tiga anggota polisi tersebut sedang bertugas di Kantor Cabang Bank Central Asia (BCA) Palu,Jalan Emy Saelan.Tiba-tiba, datang empat orang tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor langsung melepaskan berondongan tembakan kepada anggota polisi yang bertugas.

”Mereka menggunakan dua sepeda motor dan mengenakan helm yang menutup seluruh wajah sehingga mukanya sulit dikenali.Dua orang turun memegang senjata dan dua orang berjaga di atas sepeda motor,” kata Saliman Simanjuntak, seorang pejabat di Kabupaten Donggala yang berada di bank tersebut saat kejadian.

Saliman mengutip kesaksian sopirnya,Amran, yang langsung menyaksikan kejadian itu. Saliman menyebutkan, dua orang yang turun itu langsung melepaskan peluru kepada tiga anggota polisi yang berjaga di depan Kantor BCA lantas segera melarikan diri. ”Mereka juga sempat merampas senjata api milik petugas lalu kabur,”kata Saliman.

Wakapolda Sulteng Kombes Pol Ari Dono Sukmanto menjelaskan, tidak ada aksi perampokan dalam insiden tersebut. Pelaku hanya datang ke depan bank, kemudian menembak anggota polisi dan secepatnya melarikan diri. ”Tidak ada laporan nasabah yang dirampok,” kata Ari di Mapolda Sulteng kemarin.

Untuk mempersempit pengejaran, tambah Ari,polisi sudah melakukan pemeriksaan intensif di pintu masuk dan keluar Kota Palu. ”Kita mendapat bantuan dari Zeni TNI Palu untuk melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan bermotor yang keluar dan masuk Palu,”tambahnya.

Ketiga polisi yang menjadi korban penembakan itu adalah anggota polisi yang saat ini bertugas di Polda Sulawesi Selatan dan Polda Sulawesi Utara. Kompol Rostin T dari Humas Polda Sulteng menyebutkan, almarhum Bripda Gustiar Yudistira adalah putra AKP Muh Ali Lantara dan Kompol Sribulan, keduanya anggota Polda Sulsel di Makassar.

”Ibunda Yudistira itu satu angkatan dengan saya,” ujar Rostin. Orang tua Yudistira telah meminta jenazah putra mereka segera diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan oleh keluarga. Korban tewas lainnya yang tinggal satu kos dengan Yudistira adalah Bripda Andi Irbar. Dia adalah putra AKP Kiki yang juga bertugas di Polda Sulsel.

Keluarga AKP Kiki juga telah meminta jenazah Irbar dibawa ke Makassar untuk dikebumikan. Sedangkan Bripda Dedy Anwar, korban luka tembak yang hingga kini masih terbaring di Ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Palu, adalah putra AKBP Edwar Lahanoman yang saat ini bertugas di Polda Sulawesi Utara.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno menegaskan, pihaknya masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi serta mempelajari alat-alat bukti yang sudah ada. Setidaknya terdapat 12 titik identifikasi seperti tempat ceceran darah dan bekas tembakan di pos jaga BCA.Polisi juga telah mengumpulkan sejumlah selongsong peluru berkaliber 5,56 milimeter.

Pelaku penembakan melepas sejumlah tembakan ke arah tiga anggota Polri yang duduk di dalam pos mereka.Ada lima personel yang ditugaskan di tempat itu.Namun,dua lainnya sedang keluar mengawal petugas bank setempat.Untuk kepentingan penyidikan, pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah selongsong peluru tajam dan proyektil, dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Ratusan warga memenuhi lokasi kejadian dan RS Bhayangkara untuk menjenguk korban dan memberikan ucapan belasungkawa serta simpati dan empati kepada keluarga para korban. Keaslian senjata yang digunakan pelaku belum dapat dipastikan. Namun, bentuknya laras panjang.

Polisi tampaknya harus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dengan barang bukti, petunjuk, dan keterangan saksi yang didapatkan dan masih cenderung simpang siur. Bila bank itu memasang kamera tersembunyi di halaman kantornya, pengungkapan kasus ini akan sedikit tertolong. Namun, Kantor Cabang Bank BCA di Jalan Emy Saelan Palu ini tidak memasang closed circuit television (CCTV) di halaman luarnya

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar