Sabtu, 28 Mei 2011

Kasus Nazaruddin Dimanfaatkan Pihak Luar

Partai Demokrat mengkhawatirkan kasus Nazaruddin dimanfaatkan pihak luar untuk menyerang partai yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum secara mendadak mengumpulkan jajaran pengurus teras DPP Partai Demokrat tadi malam. Rapat tertutup tersebut antara lain dihadiri Sekjen Edhie Baskoro, sejumlah ketua DPP seperti Andi Nurpati dan M Jafar Hafsah, Wakil Sekjen Ramadhan Pohan dan Angelina Sondakh.

”Rapat salah satunya mengurai mengenai adanya serangan balik terhadap Demokrat. Soal fitnah dari pihak luar,”ungkap Ketua Departemen Informasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati di Kantor DPP Partai Demokrat,Jakarta,kemarin. Menurut Andi, partainya menyadari betul bahwa selalu ada pihak dari luar yang menginginkan Partai Demokrat disorot negatif oleh publik.

Karena itu,DPP terus melakukan konsolidasi agar semua upaya pihak luar tidak berpengaruh di internal partai. ”Tadi Ketua Umum meminta agar semua kader solid dan tetap hati-hati. Kader harus siap menghadapi serangan dari luar,”ujarnya.

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menambahkan, beredarnya short message service (SMS) mengatasnamakan Nazaruddin yang menyatakan bahwa politisi yang tersangkut kasus pembangunan wisma atlet di Palembang dan pemberian uang untuk Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan melakukan serangan balik dari Singapura, hanyalah upaya pihak luar memfitnah Demokrat.

Soal langkah apa yang diambil untuk menghadapinya,Partai Demokrat masih merumuskan. Sejauh ini partai pemenang Pemilu 2009 ini juga belum berpikir mengambil langkah hukum Ketua DPP Partai Demokrat M Jafar Hafsah menambahkan, hasil rapat disampaikan ke SBY malam itu juga dipimpin Anas. Namun siapa saja yang ikut rombongan Anas ke Cikeas, Jafar enggan menyebutkan.

”Yang pasti sama Mas Anas, karena beliau kan komandannya,”ungkapnya. Untuk diketahui, kemarin beredar SMS yang mengatasnamakan M Nazaruddin dan mengancam akan melakukan serangan balik dari Singapura.

SMS tersebut dikirim melalui nomor +6584393907. Isi SMS tersebut berbunyi: ”Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan, dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis xxxxxx...... dan Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit,Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasalam.

” SMS tersebut dalam waktu singkat terus menyebar melalui grup di BlackBerry dan sosial media Facebook dan Twitter. Atas SMS tersebut, Nazaruddin sendiri telah membantahnya. ”Ini fitnah, tidak benar sama sekali,” ungkap politikus yang baru saja dipecat dari posisinya sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat tersebut

Sumber : Harian Seputar Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar