Sabtu, 28 Mei 2011

Potensi Panas Bumi Tana Toraja akan di lelang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tahun ini akan melelang tiga titik potensi energi panas bumi (geotermal). Ketiga titik geotermal tersebut berada di Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Luwu Utara (Lutra).

Untuk kali pertama,geotermal yang akan dilelang adalah yang berada di Tator. Dua titik yang berada di Lutra akan dilepas ke investor setelah perizinan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi (WKPPB) rampung dari Pemerintah Pusat. Kepala Dinas Per-tambangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Gunawan Palaguna mengungkapkan, panas bumi yang berada Kecamatan Bittuang, Tator, bisa menghasilkan energi listrik berkapasitas 25 megawatt (MW).

Kapasitas yang dihasilkan tersebut diyakini bisa mencukupi kebutuhan listrik di Tator dan beberapa daerah di sekitarnya.“ Eksplorasi potensi panas bumi ini sudah bisa dilakukan karena sudah mengantongi WKPPB. Karena itu, dalam waktu dekat ini akan kami lelang,”ujarnya,kemarin. Jika proses lelang selesai sebelum akhir 2011, pembangkit listrik tenaga panas bumi di Tator bisa segera dinikmati masyarakat pada 2012.


Dia menyebutkan, energi panas bumi merupakan energi pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Karena itu, beberapa peneliti dunia menganjurkan penggunaan geotermal ini sebagai sumber tenaga listrik masa depan. Khusus dua lokasi potensi panas bumi di Lutra, masih terus dikaji Badan Meteorologi yang berpusat di Bandung untuk mendapatkan rekomendasi WKPPB.


Setelah kajian tersebut rampung, kedua potensi sumber listrik itu pun segera dilelang kepada investor. “Memang potensi panas bumi ini banyak diminati karena dianggap ramah lingkungan. Meski demikian, nilai investasinya sangat tinggi,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel. Pemprov Sulsel melalui Dinas ESDM sebelumnya mengusulkan 14 lokasi panas bumi di daerah ini kepada Badan Meteorologi.


Belasan panas bumi tersebut dinilai memiliki cukup potensi listrik sehingga bisa menutupi defisit energi di Sulsel. Meski demikian, dari 14 lokasi yang diusulkan,hanya tiga lokasi yang disetujui, yakni di Tator dan Lutra.“Padahal kalau seluruhnya ini disetujui,kami akan melakukan eksplorasi dan akan menambah pasokan listrik di Sulsel,”tandasnya.


Belum lama ini, penerima Nobel Perdamaian 2007 Al Gore menyebutkan bahwa Indonesia bisa menjadi negara superpower penggunaan geotermal sebagai sumber tenaga listrik. Dia melihat Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi, sedangkan Filipina sebagai negara terbesar kedua di dunia produsen listrik panas bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar